Rintihan Seorang Lelaki Yang Bernama S.U.A.M.I Tangan diangkat dan dirapatkan :::::: ” Ya Tuhan, engkau berikanlah kepada diriku kekuatan untuk memimpin isteri dan anak-anakku, untuk sampai ke syurgaMu. Ya Tuhan, jangan Engkau biarkan aku terus menzalimi diriku dan keluarga. Kau jadikanlah aku seorang suami dan ayah yang baik pada isteri dan anakku. Kau jadikanlah juga isteriku sebagai seorang isteri yg solehah..yang mampu menjadi penyejuk hatiku, yang akan mendamaikan jiwaku. Kau berikanlah dia kekuatan untuk terus dan menerus menjaga anak-anakku. untuk mendidik mereka menjadi anak yg soleh. Kau berikanlah dia ketabahan dan kecekalan dalam mengharungi perjalanan rumahtangga bersamaku. “

UNTUK TEMPAHAN SILA LAYARI

Thursday, March 19, 2009

TIP MEMBUAT KEK

Sukses Membuat Cake



Photos by Gandhi Prabowo & Arsip NCC
Pastikan semua bahan dalam keadaan segar dan berada pada suhu ruang.
Wadah dan peralatan untuk mengocok harus bersih dan kering, bebas dari minyak dan residu lain. Sedikit saja minyak tercampur dalam telur, adonan akan sulit naik.
Bila disebutkan “kocok telur hingga kental/berjejak”, artinya telur dikocok hingga putih dan kental, kocokan kue akan meninggalkan jejak pada adonan yang lama hilangnya. Atau jika kocokan diangkat, adonan akan jatuh membentuk pita.
Ayak tepung di atas adonan telur. Mencampur tepung ke dalam adonan telur harus dilakukan perlahan-lahan, untuk menghindari kue menjadi liat. Usahakan arah adukan searah, atau aduk-balik.
Mencairkan mentega/margarin tidak boleh sampai mendidih, karena akan menguapkan kadar air (yang membuat kue moist) dan merusak ikatan emulsinya. Mentega/margarin cukup dihangatkan asal cair saja.
Matikan api sebelum mentega/margarin mencair seluruhnya. Sisa mentega/margarin akan mencair sendiri karena suhu hangat.Mentega cair harus didiamkan hingga hangat sebelum dicampur ke dalam adonan telur.
Mencampur mentega cair harus betul-betul merata dan seksama. Mentega yang tidak tercampur akan membentuk lapisan di bawah kue yang menyebabkan kue bantet. Usahakan spatula mencapai dasar mangkuk ketika mengaduk, untuk memastikan tidak ada mentega tertinggal di dasar mangkuk.
Pada pembuatan butter cake, terkadang putih telur dikocok terpisah. Campur putih telur yang sudah kaku ke dalam adonan mentega, aduk balik dengan seksama. Pastikan tidak ada putih telur yang masih menggumpal, karena akan menyebabkan kue berongga besar. Jika putih telur mencair di bagian bawah, jangan ikutsertakan cairan ini, karena akan menyebabkan kue bantet. Cukup ambil busa putih telurnya saja.
Khusus untuk sponge cake: Udara yang berlebih dalam adonan akan menyebabkan kue mengembang berlebihan dan mengempis di luar oven. Untuk meminimalkannya, banting loyang berisi adonan sebelum masuk ke oven. Jatuhkan loyang beberapa kali ke atas meja agar udara merata. Udara berlebih akan naik dan pecah di permukaan adonan. Teknik ini khusus untuk sponge cake, JANGAN lakukan pada butter cake karena akan membuat mentega cenderung berkumpul di bawah.
Panaskan oven 10-15 menit sebelum adonan masuk. Oven yang dingin atau kurang panas ketika adonan masuk, akan menyebabkan kue turun lebih dahulu sebelum sempat mengembang, menyebabkan kue bantet.
Pastikan suhu oven pas. Karena itu kenali oven anda dengan baik, dengan cara menggunakannya sesering mungkin dan mengamati perilakunya.
Jangan buka pintu oven hingga paling tidak 3/4 waktu pemanggangan.
Untuk memeriksa kematangan kue, lakukan tes tusuk (lihat FAQ Dapur), juga tekan sedikit permukaan kue, jika permukaan kering dan membal, kue sudah matang.
Diamkan kue dalam loyang di atas rak sebentar (lk 10 menit). Balik kue ke atas rak, biarkan hingga dingin. Pindahkan kue ke piring saji.

No comments: